Awal Kehidupan
Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba hidup pada zaman Praaksara. Masa
praaksara adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Masa praaksara disebut
juga dengan zaman nirleka, yang
berarti zaman ketika tidak adanya tulisan (nir
= tidak ada ; leka = tulisan). Manusia purba tidak meninggalkan bukti
tertulis, maupun lisan, melainkan melalui jejak-jejak yang mereka tinggalkan,
baik itu berupa fosil maupun artefak.
Tahap-tahap
perkembangan keadaan alam dibagi atas zaman-zaman sebagai berikut.
1. Arkaikum
atau Azoikum (zaman tertua)
Zaman ini berlangsung kurang lebih
2500 juta tahun. Pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan.
2. Paleozoikum
(zaman kehidupan tua)
Zaman ini berlangsung kurang lebih
340 juta tahun. Mulai ada tanda-tanda kehidupan, seperti: makhluk bersel satu
(mikroorgannisme), hewan-hewan kecil yang tidak bertulang belakang, jenis-jenis
ikan, amfibi, dan reptile. Zaman ini juga disebut Zaman primer (zaman pertama)
3. Mesozoikum
(zaman kehidupan pertengahan)
Zaman ini juga dinamakan Zaman Sekunder (zaman kedua) berlangsung
kurang lebih 140 juta tahun. Zaman ini berkembang berbagai jenis reptile, maka
zaman ini disebut juga Zaman Reptil.
4. Neozoikum
atau Kainozoikum (zaman kehidupan baru)
Zaman ini berlangsung kurang lebih
600 juta tahun yang lalu sampai sekarang. Zaman ini di bagi atas dua zaman,
yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kwarter.
a.
Zaman Tersier (zaman ketiga)
Zaman
ini dibagi atas beberapa masa, yaitu; Paleosen,
Eosen, Oligosen, Miosen, dan Pliosen.
b.
Zaman Kwarter (zaman keempat)
Zaman
ini dimulai sejak sekitar 600.000 tahun yang lalu, dibagi menjadi 2 kala yaitu:
1)
Kala Pleistosen
Berlangsung sekitar 600.000 tahun
yang lalu. Pada masa ini mulai muncul kehhidupan manusia purba. Zaman Glasial adalah zaman meluasnya
lapisan di kutub utara. Zaman
Interglasial adalah zaman di antara dua Zaman Es.
2)
Kala Holosen
Pada
awal Kala Holosen, sebagian besar es di kutub sudah lenyap sehingga permukaan
air laut naik lagi. Manusia purba lenyap dan mucullah manusia yang cerdas (Homo Sapiens) seperti manusia sekarang.
Manusia Purba di Indonesia
1. Meganthropus
Paleojavanicus
Fosil Meganthropus Paleojavanicus
ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, Lembah Bengawan Solo pada
tahun 1936-1941. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar
dan kuat. Merka hidup dengan cara mengumpulkan makanan.
2. Pithecanthropus
Fosil Pithecanthropus merupakan
fosil yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Mereka hidup dengan cara
berburu dan mengumpulkan makanan. Pithecanthropus terdiri dari berbagai jenis,
yaitu sebagai berikut.
a.
Pithecanthropus Mojokertensis
Fosilnya
ditemukan oleh Von Koenigswald di Desa Perning, Lembah Bengawan Solo Mojokerto, Jawa Timur. Makhluk ini
diperkirakan hidup sekitar 2,5 – 2,25
juta tahun yang lalu.
b.
Pithecanthropus Robustus
Fosilnya
di Temukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald Pada tahun 1939 di Trinil, Lembah Bengawan Solo.
c.
Pithecanthropus Erectus
Fosilnya
ditemukan oleh Eugene Dubois di desa
Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada
tahun 1890. Makhluk ini hidup sekitar 1 juta-1,5 juta tahun yang lalu. Makhluk
ini berjalan tegak dengan badan badan yang tegap dan alat pengunyah yang kuat.
3. Homo
a. Homo
Soloensis
Ditemukan
di Ngandong, Blora, Sangiran, dan
Sambung Macan, Sragen, oleh Ter
Haar, Oppenoorth, dan Von
Koenigswald pada tahun 1931-1933. Diperkirakan hidup sekitar 900.000 tahun
– 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc.
b.
Homo Wajakensis
Ditemukan
oleh Van Riestchoten pada tahun 1889
di Desa Wajak, Tulungagung. Makhluk
ini mempunyai tinggi badan sekitar 130-210 cm, dengan berat badan antara 30-150
kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc, dan hidup antara 40.000-25.000 tahun yang
lalu. Makanannya sudah dimasak meskipun masih sangat sederhana.
Periodisasi Kehidupan Paling Awal di Indonesia
Kehidupan masyarakat palling awal di Indonesia
oleh para ahli dibagi atas dua macam, yaitu Zaman Batu dan Zaman Logam. Zaman
batu terdiri atas Zaman Batu Tua, Zaman
Batu Madya, dan Zaman Batu Muda. Zaman Logam terdiri atas Zaman Tembaga, Zaman Perunggu, dan Zaman
Besi.
1. Zaman
Batu
a.
Zaman Batu Tua (Paleotikum)
Berlangsung
selama kala Pleistosen, dan berlangsung kurang lebih 600.000 tahun. Pada masa
itu Zaman Glasial dan Interglasi
dating silih berganti.
b.
Zaman Batu Madya
Berlangsung
pada kala Holosen, dengan kebudayaan
pada zaman ini berlangsung lebih cepat daripada zaman batu tua. Hal ini
disebabkan karena pada zaman ini didukung dengan adanya manusia yang cerdas (Homo Sapiens), sehingga dalam waktu
kurang lebih 20.000 tahun hinggga zaman sekarang, manusia telah mencapai
tingkat kebudayaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan zaman
Paleolithikum selama 600.000 tahun.
c.
Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Perkembangan
kebudayaan pada zaman ini sangat maju dibandingkan dengan zaman-zaman
sebelumnya. Peninggalan kebudayaan Zaman Neolithikum banyak terdapat di seluruh
Indonesia, sehingga kebudayaan Neolithikum inilah yang menjadi dasar kebudayaan
Indonesia sekarang.
d.
Megalitikum
Kebudayaan
megalitikumm adalah kebudayaan yang utamanya menghasilkan bangunan-bangunan monumental
yang terbuat dari batu-batu besar dan masif.
2. Zaman
Logam (Zaman Perunggu)
Kebudayaan Perunggu di Asia Tenggara menyebar
ke Indonesia sekitar tahun 500 SM, dan kepandaian mengolah dan melebur logam
diperoleh dari kebudayaan Dongsong
(Vietnam). Meskipun pada zaman ini alat-alat dari logam banyak dibuat dan
digunakan oleh manusia, namun alat-alat batu dan gerabah masih tetap ada dan
dipergunakan.
Terimakasih infonya gan...jadi nambah ilmu pengetahuan tentang sejarah
BalasHapusMakasih
BalasHapusizin copy
BalasHapusThank you bro
BalasHapusTrimakasih semoga bermanfaat
BalasHapus